Demonstran Antijunta Myanmar Boikot Festival Air

YANGON - Rakyat Myanmar yang biasanya merayakan festival air dengan keriuhan selama hampir sepekan, pada Rabu (13/4) justru menjalaninya dengan keheningan dan boikot untuk memprotes tindak kekejaman junta yang berada di belakang kudeta militer tahun lalu.

Festival air Thingyan yang merupakan bagian dari ritual pembersihan untuk menyambut tahun baru umat Buddha dan biasanya ditandai dengan hiruk-pikuk kegembiraan saat banyak orang terlibat dalam adu siram air skala besar di jalanan.

Namun jalan raya di pusat Kota Yangon sepi pada Rabu, tanpa tanda-tanda perayaan yang biasanya hiruk pikuk, lapor korespondenAFP. Sementara itu, gambar yang ditayangkan media lokal menunjukkan adanya aksi protes kecil antijunta dari seluruh negeri, dengan beberapa aktivis memegang spanduk menyerukan boikot perayaan festival air.

"Kami tidak memiliki rencana untuk merayakan festival air tahun ini," kata seorang warga di Yangon yang menggunakan nama samaran Zin Zin kepadaAFP. "Saya enggan keluar dan tidak tertarik untuk merayakannya karena kami khawatir jika terjadi sesuatu," imbuh dia. SB/AFP/I-1