Julie Bishop Ditunjuk Jadi Utusan PBB untuk Myanmar

NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Jumat (5/4) lalu menunjuk mantan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, sebagai utusan barunya untuk Myanmar, kata kantor Sekjen PBB dalam sebuah pernyataan.

Ketika konflik sipil terus berkecamuk di negara Asia tenggara tersebut, jabatan tersebut telah kosong sejak kepergian Noeleen Heyzer pada Juni 2023.

Bishop saat ini menjabat sebagai rektor Universitas Nasional Australia (ANU), namun ia mempunyai banyak pengalaman dalam pemerintahan. Dia juga adalah anggota parlemen selama 20 tahun. Selain jabatannya sebagai menteri luar negeri, ia juga menjabat sebagai menteri kabinet untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan pelatihan.

"Bishop akan diminta untuk bekerja dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia tenggara, negara-negara anggota, dan semua pemangku kepentingan, untuk maju menuju solusi politik yang dipimpin Myanmar terhadap krisis ini," ucap Khaled Khiari, asisten Sekjen PBB untuk Timur Tengah, Asia Pasifik , dan Timur Tengah, pada Kamis (4/4) lalu.

Para pejabat PBB pada tanggal 4 April lalu melukiskan gambaran menyedihkan mengenai situasi di Myanmar, di mana meningkatnya kelaparan, pengungsian massal, dan kekhawatiran akan keselamatan merajalela. SB/AFP/I-1