Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok I Harga Beras Sudah Melonjak Tinggi Melampaui HET

Delapan Bulan Terakhir Harga Beras Melonjak 8 Persen

Foto : ISTIMEWA

DWIJONO HADI DARWANTO Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta - Saya sudah berulangkali ingatkan, irigasi kita rusak hampir merata sampai 60 persen. Kita tidak bisa mengharapkan impor di tengah perubahan iklim. Mesti benahi irigasi dan pembibitan.

A   A   A   Pengaturan Font

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dwijono Hadi Darwanto, mengatakan tidak mengherankan jika harga beras di pasar pada masa sekarang naik tinggi. Sebab, El Nino membuat produksi beras Tanah Air tertekan di mana puncaknya terjadi pada Agustus-September.

"Tapi menurut Bapanas, kita punya stok beras impor 1,6 juta ton dan masih ada lagi 400 ribu ton yang masih dalam perjalanan. Distribusi stoknya harus dipercepat. Yang terpenting produksi beras pasca-El Nino nanti kita bisa meningkat," papar Dwijono.

Dari data konsumsi beras, yang menarik dicermati adalah peningkatan konsumsi beras. Dwijono menduga ada peralihan konsumsi dari nonberas ke beras karena dampak El Nino. Indonesia Timur yang biasa konsumsi sagu karena sagu di hutan tidak panen maka saat ini mereka mengonsumsi beras.

Menurut Dwijono, yang terpenting adalah justru terus mencermati data produksi pangan nasional, baik beras maupun nonberas. Beras di Jawa produksinya harus meningkat di tahun depan. Dan hal itu memerlukan perbaikan irigasi yang sangat intensif.

"Saya sudah berulangkali ingatkan, irigasi kita rusak hampir merata sampai 60 persen. Kita tidak bisa mengharapkan impor di tengah perubahan iklim. Mesti benahi irigasi dan pembibitan," tandas Dwijono.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top