Dekranasda Ajak Remaja Berkreativitas
Foto: ANTARA/Shabrina ZakariaBOGOR – Anak-anak muda diajak untuk berkreativitas seperti membatik, membuat lilin aromaterapi, dan ecoprint. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor akan memfasilitasi. “Hasil kreasi bisa dibawa pulang atau dipamerkan,” tutur Ketua Dekranasda Kota Bogor, Windhy Wuryaningtyas, Rabu (13/11).
Dia mengatakan ini saat peresmian pusat kerajinan bernama “Dekranasda Art Space” (DAS). Lokasi DAS terletak di Lantai 1 sebuah mal di Kota Bogor, Kelurahan Malabar. Aktivitas yang bisa dilakukan di DAS antara lain membatik, membuat lilin aromaterapi, aksesoris perca batik, dan ecoprint tadi.
“Kegiatan di Dekranasda Art Space lebih untuk merangsang entrepreneurshipanak-anak muda,” jelas Windhy. Sebagai upaya menggaet anak muda, Windhy mengajak sejumlah influencer untuk melakukan siaran langsung di Instagram atau Tiktok masing-masing. Dengan harapan, kata Windhy, anak-anak muda yang lain juga tertarik untuk ikut serta belajar, berkreasi, dan mengembangkan diri.
Menurutnya, Gen Z lebih punya kreativitas tinggi. Kreasi mereka diharapkan dapat mendorong hasil-hasil kerajinan Kota Bogor.
Di lokasi yang sama, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi, menilai ide pembuatan pusat kerajinan ini sangat menarik. Boleh juga kabupaten atau kota lain membuatnya.
Suasana Dekranasda Art Space di Kota Bogor.
Mneurut Amanda, DAS dapat menjadi ruang menyalurkan aspirasi dan bakat anak-anak muda melahirkan kerajinan. “Tolong juga dibantu memasarkan hasil kerajinan mereka,” pinta Amanda.
Skuter
Sementara itu, masih terkait anak remaja, Pemerintah Kota Bogor melalui Satpol PP meluncurkan inovasi “Sekolah Ku Tertib” (Skuter). Ini adalah program kolaborasi beberapa lembaga untuk menekan angka kenakalan remaja tingkat SMA/SMK. Program skuter diluncurkan di SMAN 7 Bogor.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, menyatakan, program ini akan menekan angka kenakalan remaja lewat kolaborasi berbagai pihak, untuk membina anak-anak di sekolah. Pembinaan bisa dilakukan di sekolah, luar sekolah, dan rumah. “Nah pembinaan skuter dilakukan di sekolah,” tutur Syarifah.
Dia menjelaskan, program tersebut akan dilakukan secara berkesinambungan, tak hanya di SMAN 7, tapi juga SMA dan SMK lain. Dia berharap, program skuter dapat mengurangi kejahatan kepada anak-anak dan juga kejahatan yang dilakukan anak-anak itu sendiri.
Program sukter akan memberikan pembekalan kepada siswa tentang norma dan perilaku yang baik. Kemudian para siswa akan dibekali untuk memilih aktivitas yang positif. Mereka juga akan diajak menghindari tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas.
“Kalau ini terus-menerus disadari oleh kita semua, para pendidik dan para orangtua, mudah-mudahan kejahatan di Kota Bogor bisa berkurang,” harapnya. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- KPU RI Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sekitar 82 Persen
- Program Bumi Berdaya Pacu Daya Saing SDM
- Sampah Hasil Pendakian di Gunung Rinjani Capai 31 Ton
- COP29 Diperpanjang, Negara Miskin Tolak Tawaran 250 Miliar Dollar AS
- Belanda Pertama Kali Melaju ke Final Piala Davis Usai Kalahkan Jerman