Danrem 174 Merauke Tiba-tiba Siagakan 500 Personel TNI
Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka persiapan Pengamanan PON XX Papua 2021 (kluster Merauke).
Foto: IstimewaJAKARTA - Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko tiba-tiba menyiagakan 500 personel TNI dari tiga matra, darat, laut dan udara di Lapangan Apel Korem 174/ATW yang terletak di Jalan Poros Tanah Miring, Kampung Kamangi, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua pada hari Sabtu (25/9).
Ada gerangan sampai jenderal bintang satu Angkatan Darat itu mengumpul ratusan prajurit pada hari Sabtu itu? Mengutip keterangan tertulis Penerangan Korem 174 Merauke yang diterima Koran Jakarta, dikumpulkannya ratusan prajurit di Lapangan Apel Korem 174/ATW ini dalam rangka Apel Gelar Pasukan Pengamanan PON XX Tahun 2021 Di Wilayah Kabupaten Merauke.
"Apel Gelar Pasukan dalam rangka persiapan Pengamanan PON XX Papua 2021 (kluster Merauke) ini dipimpin langsung oleh Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko,"kata Penerangan Korem 174 Merauke.
Apel Gelar Pasukan, kata Penerangan Korem 174 Merauke diikuti sekitar 500 orang personel TNI terdiri dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang ada di wilayah Kabupaten Merauke. Bertindak sebagai Komandan Apel Gabungan Letkol Inf Ferizal (Danyonif 757/GV). Sementara itu, Danrem Brigjen TNI Bangun Nawoko dalam sambutannya, menyampaikan selamat datang di Markas Komando Resor Militer 174/Anim Ti Waninggap. Anim Ti Waninggap adalah nama yang diberikan oleh orang tua suku Marind yang artinya "Kami Adalah Saudara Yang Baik".
"Hal ini mengandung makna bahwa kita sebagai prajurit yang bertugas dan mengabdi di wilayah Merauke ini harus bisa menjadi saudara yang baik bagi siapa saja. Untuk itu, kita sebagai aparat keamanan jangan bertindak dan berperilaku sesuka hati diluar aturan-aturan Militer dan diluar aturan etika kehidupan," ujar jenderal bintang satu Angkatan Darat tersebut.
Lebih lanjut Brigjen Nawako mengatakan bahwa dalam rangka menjamin keamanan pelaksanaan PON XX Papua khususnya di Merauke, seluruh prajurit TNI harus berkolaborasi dan bersinergi. Sehingga perhelatan PON XX tahun 2021 berjalan sukses dan lancar. Serta obyek juga harus nyaman, dan tidak boleh ada kekerasan terhadap masyarakat.
"Kita harus menggunakan pendekatan-pendekatan yang humanis terhadap masyarakat, itu yang harus kalian tanamkan di benak kalian pada saat menjalankan tugas pengamanan ini," katanya.
Danrem juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional di Papua merupakan komitmen Negara. Dan juga kesungguhan dari Pemerintah untuk menunjukkan pada dunia bahwa Papua bisa. Bahwa pembangunan di Papua sudah berjalan. Dan keamanan di Papua sudah baik.
"Ini adalah tanggung jawab kita semua dalam mensukseskan jalannya Pekan olahraga Nasional, karena di Merauke ada enam cabang olahraga yang akan dipertandingkan yaitu sepak bola putri, Anggar, Catur, Gulat, Wushu dan cabang olahraga bermotor," katanya.
Danrem berharap agar semua prajurit yang terlibat dalam pengamanan PON XX memahami betul tugasnya. Sehingga semua dapat berjalan sesuai rencana. Untuk itu, setelah apel gelar pengamanan, Danrem meminta dilaksanakan kegiatan Tactical Floor Game (TFG).
"Karena saya ingin setiap ketua kelompok harus mengetahui tugas anggotanya masing-masing," katanya.
Usai TFG dilanjutkan konvoi kendaraan bersama pihak Kepolisian sebagai bentuk kolaborasi dan sinergitas dalam pelaksanaan pengamanan PON XX.
Hadir dalam kegiatan apel tersebut Danlanud J.A. Dimara Merauke, Asops Lantamal XI/Merauke, para Kasi Korem 174/ATW, Dandim 1707/Merauke, Danyonif 757/GV, Danyonif 755/Yalet/20/3/Kostrad dan para Dansatdisjan jajaran Korem 174 /ATW Merauke.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 3 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 4 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
- 5 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar