Dani Mundur dari Pj, Maju Pilkada
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan (selendang oranye) berfoto bersama sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi usai pamit sebagai Penjabat Bupati Bekasi saat upacara Hari Jadi ke-74 daerah itu, Kamis (15/8).
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI - Dani Ramdani mundur selaku penjabat (Pj) bupati untuk maju dalam pilkada kabupaten Bekasi. Dani Ramdan menyampaikan salam perpisahan saat memimpin upacara Hari Jadi ke-74 Kabupaten Bekasi di Lapangan Plasa Pusat Pemerintah Daerah. Posisi Dani akan digantikan Sekretaris Daerah Dedy Supriyadi yang ditugaskan menjadi Penjabat Bupati Bekasi
"Pamit ini menandai saya deklarasi maju pilkada," ujar Dani, Kamis. Dani sendiri sebenarnya telah mengajukan permohonan pengunduran diri sejak pertengahan Juli lalu. Permohonan pengunduran diri yang disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri itu berkaitan dengan keputusan dirinya untuk maju di Pilkada Kabupaten Bekasi.
"Memang saya beberapa waktu lalu, tepatnya 15 Juli sudah mengajukan surat permohonan pengunduran diri untuk alasan mengikuti pilkada," jelasnya. Proses memang terus dinamis dari sisi dukungan partai politik, tetapi progres semakin kuat, tampaknya arah kiprah adalah ke dunia politik dan meninggalkan karier ASN.
Dani masih menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat meski tugas sebagai Penjabat Bupati Bekasi berakhir. Jabatan serta status sebagai aparatur sipil negara Dani berakhir apabila telah ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
"Nah nanti pengunduran diri sebagai ASN pas penetapan. Jadi setelah pendaftaran akan ada verifikasi tes kesehatan. Kalau lolos berarti saya akan pensiun," ucapnya.
Di akhir masa tugas, Dani menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya sebagai Penjabat Bupati Bekasi selama 2,5 tahun. Dengan dukungan tersebut, sejumlah pencapaian pun dapat diraih, di antaranya peningkatan indeks pembangunan manusia dan penurunan angka pengangguran.
Paling utama angka pengangguran turun. Itu yang paling sulit karena selama lima tahun angka pengangguran tidak turun-turun. Ternyata tahun 2023 turun walaupun angkanya masih delapan persen, masih besar artinya.
Karena idealnya di bawah lima persen. Tapi dengan tren penurunan ini bisa sedikit demi sedikit ditanggulangi. Secara infrastruktur, secara sosial bertumbuh. Terlihat dari IPM terus naik. Artinya kualitas pendidikan, kesehatan, daya beli bisa meningkat.
Di luar itu, terdapat sejumlah pencapaian lain era Dani Ramdan, di antaranya pembangunan jalan secara masif hingga capaian di bidang olahraga. Ada prestasi bersejarah untuk pertama kalinya juara MTQ, lalu bisa mengawinkan Porprov dengan Peparda, dan penghargaan nasional lainnya. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia