Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dampak Perang bagi Lingkungan: Pencemaran, Ranjau, dan Emisi

Foto : The Conversation/EPA/Yahya Arhab

Kala perang berakhir, senjata kerap dibuang begitu saja ke laut. Sejak PD I sampai dekade 70-an, amunisi kedaluwarsa dan senjata kimia di Inggris dibuang ke laut.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebaliknya, konflik memperburuk kerusakan akibat perubahan iklim karena menghambat kemampuan masyarakat untuk merespon ataupun bertahan dari guncangan iklim.

Perang dan cuaca ekstrem sama-sama dapat memaksa orang-orang meninggalkan rumah. Pada akhir 2022, jumlah pengungsi di negara mereka sendiri mencapai angka tertinggi. Ketika orang-orang dipaksa untuk pindah, efek bagi lingkungan dapat bertambah parah karena munculnya persoalan pencemaran plastik dan sampah lainnya.

Perang yang berkobar dapat akan perhatian suatu pemerintah. Walhasil, perang dapat membatasi upaya suatu negara mengurangi emisi ataupun beradaptasi dengan perubahan iklim.

Bencana dapat diperparah oleh perang. Longsor besar di Kolombia pada 2017 menyebabkan 300 jiwa melayang. Mengapa begitu mematikan? Sebagian karena banyak orang yang pergi ke kota terdampak, Mocoa, untuk menghindari perang dan membuat rumah sementara yang tidak memiliki perlindungan terhadap bencana.

Kita juga mengetahui bahwa kematian akibat bencana meningkat di negara-negara yang dilanda konflik bersenjata.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top