Dampak Perang bagi Lingkungan: Pencemaran, Ranjau, dan Emisi
Kala perang berakhir, senjata kerap dibuang begitu saja ke laut. Sejak PD I sampai dekade 70-an, amunisi kedaluwarsa dan senjata kimia di Inggris dibuang ke laut.
Konflik bersenjata meninggalkan jejak panjang kerusakan lingkungan. Semuanya dapat memperburuk kesehatan kita dan spesies lainnya.
Stacey Pizzino, The University of Queensland; Jo Durham, Queensland University of Technology, dan Michael Waller, The University of Queensland
Ketika konflik bersenjata meletus, kita pertama berfokus pada orang-orang yang terdampak. Namun, penderitaan akibat perang tidak usai ketika pertempuran berakhir.
Perang juga merusak lingkungan. Serangan artileri, roket, dan ranjau darat mencemari lingkungan, membinasakan hutan, dan membuat lahan pertanian tak bisa digunakan lagi.
Satu dari enam orang di seluruh dunia telah terpapar konflik tahun ini, mulai dari perang sipil di Sudan, perang Rusia di Ukraina, hingga perang Israel-Hamas.
Perang muncul kembali. Konflik tengah berada di pucuk tertingginya sejak Perang Dunia Kedua. Angka kematian mencapai rekor terbanyak dalam 28 tahun terakhir.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya