
Cuaca Buruk Melanda Australia, Listrik di 300.000 Properti Padam
Erosi pantai terlihat setelah Siklon Alfred di Gold Coast, Australia, 8 Maret 2025.
Foto: APSYDNEY - Hujan deras dan angin kencang telah memadamkan listrik lebih dari 300.000 properti dan menggenangi sebagian pantai timur Australia, kata sejumlah pejabat pada Minggu (9/3). Satu pengemudi dipastikan tewas dan belasan tentara terluka akibat cuaca buruk tersebut.
Setelah berhari-hari melayang di lepas pantai sebagai siklon tropis kategori 2 yang menimbulkan cuaca buruk di seluruh wilayah, Badai Alfred melemah menjadi depresi tropis sebelum menerjang daratan pada Sabtu (8/3) malam.
Namun saat sisa-sisa siklon bergerak ke daratan, ratusan ribu orang masih tanpa listrik pada hari Minggu, dan gambar video menunjukkan air setinggi lutut mengalir melalui jalan-jalan di beberapa daerah yang paling parah terkena dampak di Queensland tenggara dan timur laut New South Wales.
Hujan turun di resor Queensland, Hervey Bay, dalam beberapa jam terakhir, membanjiri rumah-rumah dan memaksa penyelamatan darurat di perairan deras, kata perdana menteri negara bagian itu, David Crisafulli, dalam konferensi pers.
Sistem cuaca "terus memberikan dampak yang kuat" saat bergerak ke daratan, kata Crisafulli. Lebih dari 1.000 sekolah yang ditutup di seluruh negara bagian akan mulai dibuka kembali secara bertahap pada hari Senin.
Perusahaan utilitas mengatakan sekitar 290.000 rumah dan bisnis di Queensland tenggara dan 16.000 lainnya di timur laut New South Wales masih tanpa listrik pada hari Minggu.
"Pelanggan perlu bersiap untuk tidak mendapatkan listrik selama beberapa hari," kata Essential Energy Queensland.
"Tantangan terbesar untuk memulihkan listrik adalah naiknya banjir dan meluapnya dasar sungai, tumbangnya vegetasi, dan tanah longsor yang berdampak pada jalan akses," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sekitar 14.600 orang berada dalam peringatan darurat terkait dengan sistem cuaca di New South Wales, kata layanan darurat negara bagian.
"Dalam 24 jam terakhir, 17 insiden telah terjadi akibat orang-orang berkendara ke genangan banjir," kata wakil komisaris layanan darurat Damien Johnson.
"Tidak hanya membahayakan diri Anda dan keluarga, tetapi juga bagi para relawan, pekerja layanan darurat yang perlu menyelamatkan Anda."
Mayat seorang pria berusia 61 tahun ditemukan pada hari Sabtu setelah truk pikap berpenggerak empat roda yang ditumpanginya tersapu dari jembatan ke sungai di wilayah utara New South Wales.
Dia melarikan diri dari truk pikap dan mencoba, namun sia-sia, berpegangan pada cabang pohon di sungai sebelum menghilang ke dalam arus deras pada hari Jumat, kata polisi.
Cuaca Berbahaya
Dalam insiden terpisah hari Sabtu, polisi mengatakan 13 tentara terluka dan dibawa ke rumah sakit ketika dua truk tentara terguling saat melakukan pengerahan untuk membersihkan jalan dekat kota Lismore di New South Wales yang rawan banjir.
Dua belas tentara masih dirawat di rumah sakit pada hari Minggu, dua di antaranya dalam kondisi serius, kata Perdana Menteri New South Wales Chris Minns dalam konferensi pers.
"Kami mendoakan agar semua prajurit muda tersebut segera pulih," katanya.
Perdana Menteri Anthony Alabnese memperingatkan cuaca masih berbahaya.
"Situasi di Queensland dan New South Wales utara masih sangat serius akibat banjir bandang dan angin kencang," kata Albanese.
"Hujan lebat, hembusan angin kencang yang merusak, dan dampak ombak pantai diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan."
Peringatan cuaca buruk berlaku untuk sebagian besar wilayah Queensland tenggara, kata biro meteorologi pemerintah.
- Baca Juga: Sekjen PBB: Hak-hak Perempuan Sedang Diserang
- Baca Juga: Kementerian Kehakiman AS Ingin Google Dipecah
"Hujan deras hingga lebat dapat mengakibatkan banjir bandang yang berbahaya dan mengancam jiwa sepanjang sisa hari Minggu," katanya, yang juga memperingatkan kemungkinan hujan deras di beberapa wilayah di New South Wales.
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 3 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Polrestro Tangerang Kota Dirikan 23 Pos Pantau
- 4 Ungkap 100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Fokus pada Infrastruktur, Kebersihan, dan Layanan Kesehatan
- 5 Regulasi Jaminan Sosial Dirombak, Ini Aturan Baru dari Menaker