
CIMB Niaga Meraih Laba Rp8,7 Triliun Pada 2024
CIMB Niaga Digital Lounge AEON Mall, Tanjung Barat
Foto: istimewaJAKARTA- PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) pada 2024 memperoleh laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar 8,7 triliun rupiah, meningkat 4,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Dengan kinerja tersebut, perseroan menghasilkan earnings per share sebesar 271,59 rupiah per saham.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, kinerja pada 2024 mencerminkan keberhasilan strategi Forward 23+ dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan di berbagai segmen bisnis utama.
“Berkat strategi ini, kami dapat menghadirkan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta memberikan nilai positif bagi masyarakat luas, dengan tetap berfokus pada inovasi digital dan meningkatkan customer experience,” kata Lani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (20/2).
Perseroan kata Lani juga komitmen menjaga kualitas aset yang baik tercermin dalam penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan/NPL gross menjadi 1,8 persen dibanding tahun 2023 di angka 2,0 persen.
“Pencapaian ini menegaskan kembali dedikasi kami terhadap praktik perbankan yang bertanggung jawab, serta misi untuk menciptakan nilai positif yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders,” jelas Lani.
Transformasi Digital
Perjalanan selama 70 tahun jelasnya menjadi landasan kuat sekaligus inspirasi bagi CIMB Niaga untuk terus meraih kesuksesan. “Kami melakukan percepatan transformasi digital, memperluas portofolio produk, serta memperkuat kapabilitas teknologi guna mendorong pertumbuhan di masa depan. Dalam menghadapi perubahan dinamika pasar dan meraih peluang baru, kami tetap berkomitmen memberikan keuntungan jangka panjang bagi para nasabah dan stakeholders kami,” kata Lani.
CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,3 persen dan 86,3 persen.
Total aset konsolidasian adalah sebesar 360,2 triliun rupiah per 31 Desember 2024, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Sementara itu, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun meningkat menjadi 260,6 triliun rupiah (+10,5 persen ), dikontribusikan dari pertumbuhan dana murah atau current account and savings account (CASA) sebesar 14,2 persen menjadi 172,1 triliun rupiah, berkontribusi terhadap rasio CASA menjadi sebesar 66,0 persen.
Hal itu merupakan hasil upaya Bank untuk membina hubungan dengan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital.
Dari sisi aktiva produktif, jumlah kredit/pembiayaan CIMB Niaga naik 6,9 persen menjadi 228,0 triliun rupiah, terutama berasal dari pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,1 persen , diikuti segmen korporasi yang tumbuh 8,3 persen, dan konsumer yang meningkat 5,4 persen .
Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 26,0 persen .
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga atau CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan sebesar 60,3 triliun rupiah (+9,1 persen ) dan DPK sebesar 54,7 triliun rupiah (+21,7 persen ) per 31 Desember 2024.
Adapun pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.
Redaktur: Vitto Budi
Penulis: Vitto Budi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
- 5 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
Berita Terkini
-
Energi Terbarukan, Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Modern
-
Jangan Setengah Hati, Stop Kebergantungan Pada Impor Pangan, Jika Indonesia Tak Ingin Seperti Filipina
-
Masyarakat Perlu Waspadai Kejahatan Finansial, Sebanyak 19.980 Rekening Kena Blokir Akibat Scam
-
Birokrasi Berbelit dan Lambat Perlu Diperbaiki dengan Inovasi
-
Solusi Digitalisasi UMKM dalam Satu Genggaman, hibank Luncurkan Aplikasi hi by hibank