Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ChatGPT Digugat karena Cemarkan Nama Baik, Netralitas Teknologi AI Diuji

Foto : The Conversation/TY Lim/Shutterstock

ChatGPT.

A   A   A   Pengaturan Font

Informasi yang diolah ChatGPT dalam kasus Mark Walters jelas merupakan informasi yang tidak akurat. Namun, dalam klaim bahwa informasi tersebut telah mencemarkan reputasi Mark Walters, kelalaian OpenAI - sebagai pemilik ChatGPT - atas kekeliruan informasi yang dirilis tetap merupakan salah satu hal yang perlu dibuktikan kebenarannya dalam gugatan pencemaran nama baik.

Hal ini juga memperkuat fakta bahwa AI tidak bisa berdiri sendiri sebagai subjek hukum.

Fakta bahwa ChatGPT terkadang mengolah dan merilis informasi yang keliru juga belum tentu menjadi dasar yang kuat dalam gugatan, kecuali terbukti ada kesengajaan dari OpenAI untuk merilis informasi tentang Mark Walters tersebut.

Selain itu, prinsip kerugian atau kerusakan yang nyata (actual malice), seperti kehilangan pekerjaan atau bangkrut, juga belum terbukti apakah memang dialami oleh Mark Walters.

Hal-hal tersebut di atas menunjukkan bahwa untuk saat ini, AI tidak punya kapabilitas untuk melakukan pencemaran nama baik, pun sebagai subjek hukum tersendiri. Namun, bukan berarti AI tidak perlu diregulasi, mengingat banyak negara telah memulainya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top