Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ChatGPT Berdampak Buruk bagi Lingkungan? Simak Kata Ahli Komputer

Foto : Theconversation/AP/Steve Helber

AI chatbots, mesin pencari, dan pembuat gambar dengan cepat menjadi arus utama, menambah jejak karbon AI.

A   A   A   Pengaturan Font

Bot AI untuk pencarian

Beberapa tahun lalu, tak banyak orang di luar lab riset yang menggunakan model seperti BERT dan GPT. Kondisi berubah pada 30 November 2022, ketika OpenAI meluncurkan ChatGPT.

Menurut data terakhir yang tersedia, per Maret 2023 ada sekitar 1,5 miliar kunjungan ke ChatGPT. Dua bulan kemudian, Microsoft juga memasukkan ChatGPT dalam mesin pencari mereka, Bing, sehingga setiap orang bisa menggunakannya.

Jika chatbot sama populernya dengan mesin pencari, ongkos energi dalam operasional AI akan terus bertambah. Bantuan AI juga tak hanya mencakup pencarian, bisa juga penulisan dokumen, pemecahan soal matematika, hingga membuat kampanye pemasaran.

Model AI juga harus selalu diperbarui. Misalnya, ChatGPT hanya dilatih dengan data per 2021. Karena itu model AI ini tidak mengetahui apa yang terjadi setelahnya. Jejak karbon dalam pembuatan ChatGPT tak termasuk informasi publik, tapi patut diduga angkanya lebih besar dari GPT-3. Nah, pembaruan pengetahuan ChatGPT terus menerus bisa menyedot energi lebih besar lagi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top