ChatGPT Berdampak Buruk bagi Lingkungan? Simak Kata Ahli Komputer
AI chatbots, mesin pencari, dan pembuat gambar dengan cepat menjadi arus utama, menambah jejak karbon AI.
Ada juga orang yang bertanya ke chatbot untuk memperoleh lebih banyak informasi dibandingkan mesin pencari. Dibandingkan menampilkan halaman yang penuh dengan tautan, kamu akan mendapatkan jawaban langsung seperti saat kamu bertanya ke manusia-dengan asumsi tak ada masalah dengan akurasinya. Cepatnya perolehan informasi dapat menyeimbangkan kenaikan penggunaan energi dari AI dibandingkan mesin pencari.
Langkah ke depan
Masa depan amat susah diprediksi. Namun, model AI generatif yang besar bisa terus ada. Orang-orang juga bisa semakin mengandalkannya untuk memperoleh informasi.
Misalnya, saat ini siswa yang membutuhkan pemecahan soal matematika bisa langsung bertanya ke guru ataupun temannya, ataupun membaca buku teks. Di masa depan, mereka mungkin akan bertanya ke chatbot. Kebutuhan terhadap pengetahuan ahli juga bisa berlaku pada persoalan hukum ataupun kesehatan.
Satu model AI yang besar memang tidak langsung merusak lingkungan. Namun, jika ribuan perusahaan mengembangkan ribuan AI bot untuk beragam tujuan, dan setiap modelnya digunakan oleh jutaan pengguna, maka pemakaian energinya bisa bermasalah. Kita membutuhkan lebih banyak riset agar AI generatif beroperasi lebih efisien.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya