Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Forum Ekonomi Dunia I Pebisnis Kini Lebih Fokus Mencermati AI dan Perubahan Iklim

CEO Global Pesimistis Pertahankan Model Bisnisnya dalam Satu Dekade

Foto : FABRICE COFFRINI/AFP

World Econo­mic Forum

A   A   A   Pengaturan Font

Chief Business & Partnership BOTIKA, Galuh Koco Sadewo, mengatakan teknologi terus mengalami perkembangan, dari zaman revolusi industri hingga era kecerdasan buatan (AI). Hal itu memunculkan kekhawatiran kalau teknologi akan menggantikan peran manusia.

Sejarah mengajarkan bahwa perubahan terjadi pada cara menjalankan bisnis, metode lama tidak lagi relevan, dan profesi yang dulu ada dapat menghilang, tetapi seiringan dengan itu, muncul pula profesi-profesi baru.

"Indonesia sebagai negara dengan sejumlah unicorn, menjadi pasar yang besar dan menarik perhatian raksasa teknologi global. Namun sayangnya, saat ini Indonesia masih cenderung menjadi konsumen daripada produsen teknologi. Hal ini perlu diubah jika kita ingin mencapai perkembangan adaptasi terhadap teknologi yang signifikan," kata Galuh.

Perkembangan kecerdasan buatan juga masih didominasi oleh negara-negara Barat dan Tiongkok, sementara di Indonesia, riset di bidang kecerdasan buatan masih terbatas dan belum mampu bersaing dengan perkembangan global. Untungnya, banyak riset yang bersifat open source, sehingga RI tidak terlalu tertinggal.

Menurut Galuh, langkah yang perlu diambil adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar dapat bersaing, membuat regulasi yang membuat sulit bagi pemain asing untuk masuk dan menguasai pasar lokal seperti yang dilakukan di Tiongkok dan Russia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top