Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilihan Umum I Tingkat Partisipasi Publik yang Rendah Bisa Digunakan untuk Kejahatan

Cegah Kecurangan, Masyarakat Diminta Aktif Gunakan Hak Pilih

Foto : ANTARA/RAFIUDDIN ABDUL RAHMAN

WNI GUNAKAN HAK PILIH DI MALAYSIA I Warga negara Indonesia (WNI) mengantre untuk mencoblos dalam pemungutan suara Pemilu 2024 di Pusat Dagangan Dunia (WTC), Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (11/2). Dari exit poll beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di luar negeri seperti di New York (AS), Jerman, dan Belanda, diberitakan pasangan Ganjar- Mahfud unggul dari paslon lainnya.

A   A   A   Pengaturan Font

» Dengan menggunakan hak pilih, maka warga ikut menentukan arah bangsa dan negeri ini ke depan.

» Pada pemilu 2019, sebanyak 34,75 juta orang atau 18,02 persen dari jumlah DPT yang tidak menggunakan hak pilihnya.

JAKARTA - Masyarakat diminta agar aktif menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada Rabu, 14 Februari pekan ini. Pentingnya partisipasi publik yang maksimal itu untuk mencegah potensi oknum-oknum tertentu melakukan kecurangan dan kejahatan dengan memanipulasi hasil Pemilu.

Tim Hukum dan Advokasi serta peneliti dari LBH Arya Wirajasa Yogyakarta, Mustofa mengatakan masyarakat harus khawatir ada oknum yang bisa bermain dengan memanfaatkan rendahnya tingkat partisipasi publik dalam pemilu.

"Kita semua tahu ada gejala untuk mendorong pilpres satu putaran dengan segala cara dan cara paling gampang adalah dengan menambah tingkat partisipasi masyarakat atau mencurangi surat suara," papar Mustofa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top