Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilihan Umum I Tingkat Partisipasi Publik yang Rendah Bisa Digunakan untuk Kejahatan

Cegah Kecurangan, Masyarakat Diminta Aktif Gunakan Hak Pilih

Foto : ANTARA/RAFIUDDIN ABDUL RAHMAN

WNI GUNAKAN HAK PILIH DI MALAYSIA I Warga negara Indonesia (WNI) mengantre untuk mencoblos dalam pemungutan suara Pemilu 2024 di Pusat Dagangan Dunia (WTC), Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (11/2). Dari exit poll beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di luar negeri seperti di New York (AS), Jerman, dan Belanda, diberitakan pasangan Ganjar- Mahfud unggul dari paslon lainnya.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, pengamat Komunikasi Politik Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang, Frederik M. Gasa mengatakan, warga negara harus aktif berpartisipasi pada pemilu 2024. Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 204,8 juta.

"Dari jumlah pemilih yang banyak ini, tentu kita mengharapkan agar semuanya menggunakan hak pilihnya untuk memilih, baik Presiden-Wakil Presiden maupun anggota legislatif,"ungkap Frederik.

Dengan menggunakan hak pilih, maka warga negara ikut menentukan arah bangsa dan negeri ini ke depan. "Indonesia Emas 2045 boleh jadi ditentukan juga oleh keputusan kita di tanggal 14 Februari mendatang," katanya.

Jika mengacu pada pemilu sebelumnya tahun 2019, ada sebanyak 34,75 juta orang atau 18,02 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak pilihnya atau menjadi golongan putih (golput). Pada pemilu kali ini, diharapkan semua penduduk yang punya hak pilih menggunakan hak konstitusinya sehingga angka golongan putih bisa berkurang.

"Kita tentu memberi ruang bagi mereka yang mungkin merasa bahwa pada kontestasi pemilu kali ini tidak ada sosok yang merepresentasi visi, misi, dan tujuan mereka, dan memilih untuk tidak memilih juga adalah pilihan. Namun, pertanyaan selanjutnya adalah apakah kita pernah berada pada situasi yang benera-benar ideal? Dimana ada figur atau kandidiat yang sangat merepresentasikan kehendak dan visi kita," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top