Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Fenomena Remaja Jompo, Produk Herbal Hadir di Jakarta Fair

Foto : Istimewa

Pengunjung Jakarta Fair di booth Etawalin.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan produk kesehatan berbasis bahan herbal, PT Herbathos Untuk Indonesia kembali menghadirkan inovasi terbarunya di Jakarta Fair 2024 melalui produk andalannya, Etawalin yang menggunakan rempah-rempah dan komoditi lokal sebagai bahan bakunya (herbal alami).

Dokter Adrian Setiaji mengatakan, fenomena 'Remaja Jompo' menunjukkan bahwa generasi muda semakin sering mengalami nyeri sendi, yang biasanya dialami oleh orang dewasa. Kurangnya aktivitas fisik, pola makan buruk, dan gaya hidup tidak aktif berkontribusi pada kondisi ini. Gaya hidup modern, termasuk kebiasaan duduk lama di depan komputer, memperburuk kesehatan sendi.

"Pekerja kantoran sering mengalami nyeri sendi akibat posisi duduk yang statis dan penggunaan komputer berlebihan tanpa istirahat cukup, serta postur tubuh yang tidak ergonomis," ungkap Adrian di Jakarta, Selasa (2/7).

Menurut data Kementerian Kesehatan 2018, 35% masyarakat Indonesia mengalami kurangnya aktivitas fisik, meningkatkan risiko kematian hingga 30% dibandingkan dengan yang aktif. WHO mencatat kurangnya aktivitas fisik adalah penyebab kematian nomor 4 di dunia.

Adrian menjelaskan, gejala awal osteoporosis sering kali tidak terasa hingga terjadi patah tulang. Namun, beberapa tanda awal termasuk nyeri punggung akibat patah tulang vertebra, penurunan tinggi badan, dan postur tubuh yang bungkuk.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top