Carlos Sainz Juara di Meksiko
angkat trofi I Pembalap Ferrari Carlos Sainz mengangkat trofi pemenang usai menjuarai Grand Prix Formula Satu Mexico City di arena pacuan kuda Hermanos Rodriguez, di Mexico City, Senin (28/10) dini hari WIB.
Foto: Alfredo ESTRELLA / AFPMEXICO CITY - Carlos Sainz meraih kemenangan untuk tim Ferrari di GP Meksiko, Senin (28/10) dini hari WIB. Sainz diikuti Lando Norris dari tim McLaren, dalam balapan penuh insiden yang diwarnai dua penalti 10 detik untuk Max Verstappen dari Red Bull, yang akhirnya finis di posisi keenam.
Para pengawas balapan menilai gaya mengemudi Verstappen terlalu agresif, memaksa Norris, rival utamanya, keluar lintasan dua kali. Norris berhasil merebut posisi kedua dari Charles Leclerc, pembalap Ferrari lainnya, menjelang akhir balapan. Kemenangan ini memberinya peluang lebih besar untuk mengejar Verstappen dalam perburuan gelar juara.
Dengan empat balapan tersisa, Norris kini hanya terpaut 47 poin dari Verstappen. Meski demikian, Verstappen harus membayar mahal atas agresivitasnya. Norris berkomentar tentang hal itu. "Saya sudah tahu yang diharapkan dari Max. Saya sangat menghormatinya, tapi ini bukan gaya balapan yang bersih," ujar Norris.
Ini adalah pekan kedua berturut-turut, Verstappen dan Norris terlibat insiden. Norris sebelumnya mendapat penalti di GP Amerika Serikat. Ketua tim McLaren, Zak Brown, menyebut aksi Verstappen kali ini sebagai sesuatu yang tidak masuk akal, dan mendukung keputusan pengawas yang memberikan penalti.
Ketika ditanya mengenai peluangnya dalam perebutan gelar, Norris mengatakan, "Saya hanya fokus kepada diri sendiri dan tim. Itu yang terbaik yang bisa saya lakukan saat ini." Sainz, yang akan bergabung dengan Williams musim depan menggantikan Lewis Hamilton, mengungkapkan kegembiraannya. "Terima kasih, Meksiko! Dukungan yang luar biasa dari para penggemar membuat saya lebih kuat," ujarnya.
Dia ingin satu kemenangan lagi dengan Ferrari, dan mencapainya di sini adalah luar biasa. Kemenangan ini yang pertama bagi Ferrari di Meksiko sejak Alain Prost tahun 1990. Ini juga menempatkan mereka di posisi lebih baik dari Red Bull di klasemen konstruktor. Bagi Sainz, ini kemenangan kedua dan keempat dalam karirnya.
Dengan lima lap tersisa, Norris hanya tertinggal tujuh detik dari Sainz. Sedangkan Hamilton berhasil mengungguli Russell untuk posisi keempat. Ini menciptakan persaingan ketat menjelang akhir musim balapan. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik