Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fenomena Alam

Cara Aneh Cekungan Los Angeles Meredam Gempa Bumi

Foto : afp/ Chris DELMAS
A   A   A   Pengaturan Font

Di California, lempeng Amerika utara dan Lempeng Pasifik bergesekan satu sama lain di sepanjang patahan San Andreas yang terkenal. Pergeserannya rata-rata sekitar 30-50 milimeter setiap tahunnya.

Pergerakan yang terjadi tersebut sama sekali tidak lancar. Batuan yang retak kasar dan saling menempel, terkadang tetap menempel selama ribuan tahun. Seiring waktu, tekanan yang diciptakan oleh lempeng tektonik yang bergerak lambat terbentuk saat patahan mencapai batas tekanannya, patahan tersebut "tergelincir" dan pecah, yang menyebabkan gempa bumi.

Bayangkan cekungan Los Angeles sebagai mangkuk jeli raksasa pegunungan dan batuan di bawahnya membentuk mangkuk, sementara sedimen diwakili oleh campuran yang memiliki sifat seperti agar-agar yang dapat menahan guncangan.

Retakan dimulai di satu lokasi dan bergerak ke satu arah di sepanjang patahan, membentang hingga ratusan kilometer. "Semakin jauh patahan, semakin lama (gempa bumi) berlangsung, dan semakin banyak energi yang dilepaskan. Jadi, semakin panjang patahan, semakin besar gempa bumi," jelas seismolog Lucy Jones, seorang peneliti di Institut Teknologi California dan mantan seismolog di Survei Geologi AS dikutip dari BBC.

Selama gempa bumi, energi yang tersimpan dalam patahan yang lengket dilepaskan secara tiba-tiba. Gelombang seismik memancar keluar dari retakan seperti riak yang tercipta dengan melemparkan batu ke dalam kolam, menyebar ke segala arah melalui batuan dan permukaan bumi sekitarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top