Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cairan Limbah Radioaktif Berbahaya

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Meski kehancuran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi karena tsunami pada 11 Maret 2011 telah 10 tahun, sampai kini masalah belum selesai. Pihak berwenang menyatakan memerlukan 30 hingga 40 tahun lagi untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah menghabiskan biaya triliunan yen itu.

Sekarang sebagian besar dari 150 ribu penduduk masih mengungsi dari wilayah bencana. Bahkan banyak tidak ingin kembali karena sudah memiliki kehidupan baru di tempat lain.

BBC menyebutkan, PLTN tersebut sebenarnya mampu mendeteksi gempa dan secara otomatis dengan mematikan reaktor nuklir. Selanjutnya generator diesel otomatis akan menyala untuk menjaga agar cairan pendingin tetap memompa di sekitar inti, yang tetap sangat panas, bahkan setelah reaksi berhenti.

Namun, gelombang air tsunami setinggi 14 meter yang menghantam wilayah Prefektur Fukushima mampu menerjang tanggul dan membanjiri pabrik serta mematikan generator darurat. Para pekerja telah berusaha memulihkan, namun tidak berhasil.

Matinya generator sebagai pendorong cairan pendingin membuat tiga reaktor menjadi terlalu panas dan sebagian melelehkan inti, sebuah kondisi yang dikenal sebagai krisis nuklir. Reaktor tersebut juga mengalami sejumlah ledakan hidrogenyang merusak bangunan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top