Cadangan Devisa Tergerus US$4,2 Miliar dalam Sebulan
"Karena harga minyak naik maka Indonesia juga mengalami kenaikan harga minyak. Oleh karena itu, Indonesia harus memperkuat fundamental ekonomi dengan meningkatkan investasi dan ekspor untuk mendorong valas yang masuk ke Indonesia lebih banyak," ungkap Esther.
Dia juga mengimbau untuk mengurangi utang luar negeri, apalagi sekarang posisi rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) sudah berkisar 38 persen. Ia juga meminta mencari alternatif sumber pendanaan lain untuk membiayai program program pembangunan.
Lebih Buruk
Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Teuku Riefky, mengatakan penurunan surplus perdagangan, bersamaan dengan arus modal keluar dari pasar keuangan domestik selama Januari-Maret tahun ini memicu depresiasi Rupiah secara signifikan.
Pada akhir Maret 2024, rupiah terdepresiasi 2,96 persen secara year to date (ytd) atau tahun berjalan, lebih buruk dibandingkan dengan mata uang negara-negara sebanding, termasuk rupee India, peso Filipina, dan yuan Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya