![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Bupati Gorontalo Resmikan Taman Kelapa Dunia
Taman Kelapa Dunia di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu (24/9).
Foto: ANTARA/Adimas RadityaGORONTALO -- Pemerintah Kabupaten Gorontalo meresmikan Taman Kelapa Dunia (TKD) seluas 2.500 hektare sebagai upaya untuk meningkatkan produksi dan hilirisasi produk turunan kelapa di dalam negeri.
"Taman Kelapa Dunia yang kita canangkan hari ini, akan kita tanam sampai dengan Desember, ada kurang lebih 250 ribu pohon kelapa," kata Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai meresmikan TKD di Desa Huyula, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Minggu.
Nelson mengatakan, peresmian TKD di Gorontalo merupakan bagian dari kegiatan Hari Kelapa Sedunia atau World Coconut Day(WCD) 2023 yang diselenggarakan pada 21-25 September 2023.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut meliputi perluasan jumlah tanaman, meningkatkan produktivitas kelapa, dan pengembangan hilirisasi produk-produk turunan kelapa.
Ia mengungkapkan, saat ini komoditas kelapa umumnya berupa kopra sebagai bahan baku minyak kelapa.
Ke depannya, kelapa akan diolah menjadi berbagai produk seperti briket arang kelapa, coco fiber, cocopeat, hingga olahan nata de coco.
"Luas lahan naik, produktivitas naik, dan produksi hilirisasi juga naik, maka perekonomian masyarakat juga akan naik," ujarnya.
Lebih lanjut Ketua Koalisi Pemerintah Daerah Penghasil Kelapa (Kopek) itu menyampaikan bahwa TKD akan menjadi pusat wisata, riset, dan edukasi bagi masyarakat.
Oleh karena itu, ia berharap anak-anak muda tertarik berkecimpung di sektor perkebunan kelapa, tidak sekadar menanam, tetapi juga memanjat, memanen, dan mengembangkannya.
"Hampir Rp1 triliun dana masuk ke Gorontalo karena adanya interaksi pebisnis dari sejumlah negara. Selain hilirisasi juga ada proses transfer teknologi," katanya.
World Coconut Day 2023 di Gorontalo diselenggarakan oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), sebuah asosiasi pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan yang menjaga lingkungan dan mensejahterakan masyarakat melalui gotong royong multipihak.
WC digelar sebagai representatif Indonesia kepada dunia tentang komitmen industri pengembangan kelapa berkelanjutan.
Dalam rangkaian kegiatan, dilaksanakan kegiatan Business and Partnership Matching, yang merupakan kegiatan strategis dalam upaya mempertemukan para pelaku usaha terkurasi khususnya komoditas kelapa dengan para mitra.
Kegiatan ini menjadi kesempatan dimulainya penyusunan peta jalan kelapa berkelanjutan di Indonesia.
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 4 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
Berita Terkini
-
Anak Anak Paling Rentan Kena Serangan Siber. Menkomdigi: Aturan Baru Segera Hadir
-
Menkomdigi: Talenta Digital dan Keamanan Siber Kunci Indonesia Berdaya Saing
-
Rapat Kinerja Kementerian Keuangan
-
Investor Harap-harap Cemas Kebijakan Tarif Presiden Trump, Simak Proyeksi Rupiah
-
Pasar Tunggu RDG BI, Simak Proyeksi IHSG