Bupati Cianjur Klaim Korban Meninggal Akibat Gempa Mencapai 600 Orang
Sejumlah petugas SAR gabungan mengangkat kantung jenazah korban tertimbun longsor akibat gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11).
Bupati Cianjur Herman Suherman mengklaim korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mencapai 600 orang. Jumlah tersebut diketahui setelah melakukan pendataan ulang, yang hasilnya sekitar 265 korban gempa yang meninggal tidak dilaporkan namun langsung dimakamkan oleh keluarganya.
"Banyak yang tidak melaporkan anggota keluarganya yang meninggal akibat gempa, setelah dilakukan pendataan ulang jumlahnya mencapai 600 orang yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, dan Warungkondang," kata Herman, dikutip dari Antara, Senin (12/12).
Herman menjelaskan, di Kecamatan Cugenang saja 400 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut, termasuk delapan orang yang belum ditemukan, ditambah dari Kecamatan Pacet, Cianjur dan Warungkondang karena sudah dikubur tapi tidak dilaporkan, sehingga mereka tidak masuk dalam daftar di Pemkab Cianjur.
Pihaknya meminta RT/RW dan perangkat desa mendata ulang warga yang meninggal akibat gempa dan tidak dibawa ke rumah sakit atau puskesmas, hingga ditemukan sebanyak 600 orang meninggal akibat gempa.
"Data korban meninggal berdasarkan nama per alamat dengan surat keterangan kematian dari pemerintah desa, sehingga data tersebut akan diteruskan ke Kemensos agar keluarga yang ditinggalkan dapat menerima uang duka," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya