Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Krisis - Rupiah Masih Melanjutkan Pelemahan

Bunga BI Harus Lebih Tinggi agar Rupiah Tetap Menarik

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
A   A   A   Pengaturan Font

>>Kalau yield spread kurang menarik, investor lebih memilih memegang aset dollar AS.

>> Ada risiko akibat bubble properti yang outstanding kreditnya capai 900 triliun rupiah.

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) semestinya lebih responsif dalam menaikkan suku bunga acuan, BI-7 Day Reverse Repo Rate, untuk mencegah pelemahan rupiah. Untuk itu, BI harus berani mendahului dengan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi, bukan menunggu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menaikkan bunga acuan, Federal Fund Rate (FFR), lebih dahulu. Sementara itu, nilai tukar rupiah pada perdagangan, Rabu (3/10), masih melanjutkan pelemahan.

Menurut data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup 32 poin atau 21 persen lebih rendah ke level 15.075 rupiah per dollar AS. Pada Selasa (2/10), mata uang RI itu turun tajam 132 poin (0,89 persen) menjadi 15.043 rupiah per dollar AS. Posisi rupiah kali ini merupakan level terlemah sejak krisis keuangan 1998.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top