Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Krisis - Rupiah Masih Melanjutkan Pelemahan

Bunga BI Harus Lebih Tinggi agar Rupiah Tetap Menarik

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
A   A   A   Pengaturan Font

Bhima menambahkan pemerintah harus segera mencari opsi selain mengutak- atik suku bunga. Investor yang melihat fundamental ekonomi biasanya lebih perhatian ke kebijakan jangka menengah, defisit transaksi berjalan, dan stabilitas regulasi menjelang pemilu serentak.

Ma'ruf juga menambahkan BI memang menghadapi dilema jika menerapkan bunga acuan tinggi, yakni meningkatnya risiko kredit macet, khususnya kredit properti, akibat kenaikan bunga kredit perbankan.

"Ada risiko akibat bubble properti yang outstanding kreditnya mencapai 900 triliun rupiah. Kenapa ini dibiarkan. Jika sudah terlanjur begini, diperbaiki dengan suku bunga pun belum tentu efektif," tutur dia. Sebab, menurut Ma'ruf, properti tidak sensitif dengan pergerakan suku bunga.

"Lihat saja, bagaimana penilaian harga aset properti bisa naik 500 persen dalam delapan tahun. Ini kan sangat tidak wajar, sehingga menambah risiko perbankan jika sampai kreditnya macet," ungkap dia.


Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top