Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Buku "Tribute to SMAN 8 Jakarta: Kenang-kenangan dari Taman Bukit Duri" Diluncurkan

Foto : Istimewa

Editor buku Tribute to SMAN 8 Jakarta: Kenang-kenangan dari Tamam Bukit Duri, Suradi (kanan) menjelaskan buku baru yang diluncurkan tersebut, di Jakarta, Minggu (2/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebuah buku yang unik dan menarik serta enak dibaca dengan judul Tribute to SMAN 8 Jakarta: Kenang-kenangan dari Taman Bukit Duri diluncurkan di kediaman salah satu alumni SMAN 8, Toety Emmidiati di Kompleks Perumahan Bali Village, Cipete Selatan, Jakarta, Minggu (2/10). Toety yang lulus 1962 menuliskan pengalaman mengesankan sebagai siswa SMAN 8 generasi paling awal.

Buku Tribute to SMAN 8 Jakarta: Kenang-kenangan dari Taman Bukit Duri yang disusun dua wartawan senior yang juga alumnus SMAN 8 Jakarta yakni Idrus F Shahab dan Suradi, mencatat perjalanan sejarah dan kisah-kisah manusiawi para murid. Buku ini merangkum 25 tulisan yang penuh warna; mulai soal cinta, rambut gondrong, kenakalan dan bahkan perkelahian antarsekolah, hingga semangat meraih cita anak SMAN 8 atau Smandel pada zamannya.

"Kenang-kenangan dari Taman Bukit Duri" diambil sebagai judul untuk mengingatkan ribuan alumni yang berbagai daerah, sejumlah negara, beragam profesi, akan sekolah mereka yang terletak di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Menurut siaran persnya, meskipun pada mulanya, sekolah ini masih menumpang di sebuah Sekolah Guru Bantu (SGB) yang terletak di Jalan Taman Slamet Riyadi, Jakarta Timur, tepat di seberang SMA PKSD 3. SMAN 8 kemudian untuk beberapa tahun menumpang di SMPN 3 Manggarai Utara, Jakarta Selatan. SMAN 8 baru memiliki gedung sendiri ketika Gubernur Jakarta Ali Sadikin meresmikan gedung sekolah ini di Kompleks PJKA, Bukit Duri, 30 Maret 1971.

Editornya, Idrus F Shahab dan Suradi memang berniat menyusun dan menerbitkan buku ini dalam rangka menyambut 64 tahun usia sekolah yang banyak menelorkan ilmuwan, teknokrat, dan beragam profesi terpandang ini. Mereka para alumni tersebut menuangkan pengalaman semasa SMA dengan jujur, humanis, dan humoris.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top