
BPOM Cek Setiap Batch Vaksin Inavac

Wakil Rektor Unair, Ni Nyoman Tri Puspaningsih, pada acara pameran arsip pandemi Covid-19 di Balai Pemuda Alun-Alun Surabaya, Selasa (3/1).
SURABAYA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dilaporkan melakukan pengecekan terhadap setiap batch produk vaksin Inavac, yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.
Wakil Rektor Unair, Ni Nyoman Tri Puspaningsih, menyampaikan bahwa Unair telah mengirimkan 1.225.000 dosis vaksin Inavac kepada Kementerian Kesehatan yang siap digunakan untuk masyarakat dewasa.
"Sekarang setiap batch produk vaksin itu dicek oleh BPOM, walau sudah mendapat EUA (Emergency Use Authorization) bukan berarti langsung dikirim. Tapi dicek lagi supaya tidak terjadi residu yang tidak diinginkan, aman, kemudian dikirim," katanya pada acara pameran arsip pandemi Covid-19 di Balai Pemuda Alun-Alun Surabaya, Selasa (3/1).
Nyoman menambahkan, vaksin Inavac telah siap dikirim ke 34 provinsi. Ia berharap Jawa Timur mendapatkan sebagian dosis vaksin tersebut.
Vaksin Inavac dikembangkan menggunakan metode inactivated virus. Metode ini menggunakan virus yang telah dimodifikasi atau dinonaktifkan sehingga virus tidak dapat memperbanyak diri dan menyebabkan penyakit.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya