BPD Se-Indonesia Siapkan Strategi di Tengah Kompleksitas Ancaman Cyber Crime
Foto : Istimewa
Seminar “Ancaman Cyber Crime oleh Asbanda dan Bank Kalbar di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (8/8)
Selain itu, kata Eko, dalam keamanan siber, harus dilakukan pendekatan yang proaktif. Menurut laporan dari Gartner pada 2022, penerapan pendekatan keamanan siber yang proaktif dapat mengurangi insiden pelanggaran keamanan hingga 66 persen.
Hal penting lainnya adalah menjadikan keamanan siber sebagai proses berkelanjutan. Untuk itu, penting bagi bank untuk terus berinvestasi dan menjaga kepatuhan, serta memperbaharui pertahanan keamanan secara teratur.
"Terakhir, pengembangan budaya keamanan siber yang kuat dengan membangun budaya keamanan siber yang solid di seluruh organisasi. Ini jadi hal yang krusial," tutupnya.
Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya