BPBD Bantul Salurkan Air Bersih 278 Tangki ke Wilayah Kekeringan
Distribusi bantuan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan akibat kemarau panjang di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bersama instansi terkait di lingkungan pemerintah setempat selama 2024 hingga 9 September telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 278 tangki ke wilayah terdampak kekeringan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Selasa, mengatakan278 tangki air itu meliputi 90 tangki dari BPBD Bantul, 131 tangki dari Palang Merah Indonesia (PMI), 41 tangki dari Tagana Dinas Sosial, dan 16 tangki dari donasi.
"Sampai hari ini dari BPBD Bantul telah mendistribusikan sebanyak 90 tangki air, itu gabungan dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) dan donasi yang melalui BPBD," katanya.
Menurut dia, jika dihitung jumlah liter air yang didistribusikan ke masyarakat tersebut mencapai sebanyak 1,39 juta liter, dengan penerima manfaat sebanyak 2.562 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri 10.191 jiwa.
"Masyarakat penerima manfaat droping air bersih tersebar di 40 dusun atau pedukuhan dari 19 kelurahan yang ada di sembilan kecamatan," katanya.
Berdasarkan infografis droping air bersih wilayah Bantul, lanjut dia, kecamatan yang paling banyak menerima manfaat bantuan air bersih karena dampak kemarau tersebut yaitu Dlingo dengan sebanyak 101 tangki atau sebanyak 505 ribu liter.
Disusul Kecamatan Pajangan dam Pandak masing-masing sebanyak 41 tangki atau sebanyak 205 ribu, kemudian Kecamatan Sedayu sebanyak 36 tangki atau 180 ribu liter, dan Pundong sebanyak 27 tangki atau 135 ribu liter.
Selanjutnya wilayah Kecamatan Kasihan sebanyak 18 tangki atau 90 ribu liter, wilayah Imogiri sebanyak enam tangki atau 30 ribu liter, serta Kecamatan Piyungan dan Pleret masing-masing sebanyak empat tangki atau sebanyak 20 ribu liter.
"Droping air bersih ke wilayah terdampak kekeringan hingga saat ini masih tetap berlanjut, dan prediksi kami mulai turun hujan di wilayah DIY, termasuk Kabupaten Bantul, pada akhir Oktober," katanya. Ant
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya