Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Boeing Alami Kerugian Besar Akibat Minim Pengiriman dan Produksi Air Force One

Foto : AP/Ted S. Warren

Pesawat Boeing 737 Max parkir di tempat penyimpanan, Senin, 26 April 2021, dekat Boeing Field di Seattle. Boeing melaporkan pendapatan pada Rabu, 25 Oktober 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

Kemunduran Boeing dimulai dari dua kecelakaan maut yang melibatkan pesawat 737 Max pada akhir 2018 dan awal 2019. Bahkan setelah merombak sistem yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, produksi dan pengiriman pesawat telah melambat karena Boeing mengatasi beberapa kelemahan produksi.

Baru-baru ini, Boeing dan pemasok Spirit AeroSystems mulai memeriksa dan melakukan pekerjaan tambahan untuk memperbaiki lubang yang dibor dengan buruk di bagian penyegelan tekanan pada pesawat.

Pekan lalu, Boeing mengumumkan akan memberi Spirit 100 juta dolar AS untuk melengkapi kembali operasinya dan membayar Spirit tambahan 455 juta dolar AS selama dua tahun untuk suku cadang yang digunakan pada 787 Dreamliner. Kesepakatan tersebut mengharuskan Boeing memulihkan sebagian dari biaya tersebut dengan pemotongan harga sebesar 265 juta dolar mulai tahun 2026.

Dalam pekerjaan pemerintahnya, Boeing melaporkan kerugian sebesar 482 juta dolar pada kontraknya dengan Angkatan Udara untuk membangun dua jet kepresidenan baru karena perkiraan biaya produksi yang lebih tinggi.

CEO David Calhoun mengatakan kemunduran ini tidak akan mempengaruhi kinerja pesawat, namun "setiap rintangan yang tidak direncanakan dapat menimbulkan biaya yang tidak dapat dipulihkan" dalam kontrak harga tetap seperti yang disetujui Boeing untuk Air Force One.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top