BNPB: Waspadai Hujan Ekstrem pada 20-30 Maret
- mudik lebaran
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
- Hujan Ekstrem
Pemudik Lebaran 2025 diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ektrem yang terjadi pada 20 hingga 30 Maret.

Ket.
Doc: Antara
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau para pemudik Lebaran Idul Fitri 2025 untuk mewaspadai cuaca ekstrem pada 20-30 Maret, dengan selalu memperhatikan informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan dalam 10 hari terakhir atau pada medio tanggal 20-30 Maret ini sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat hingga ekstrem.
Potensi hujan dengan intensitas lebat-ekstrem tersebut masih dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer seperti gelombang regional mulai dari fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby, Gelombang Kelvin, dan masih terdeteksi keberadaan bibit siklon tropis di Samudera Hindia selatan Banten.
“Kondisi tersebut belum banyak berubah sebagaimana yang terjadi pada pekan sebelumnya di bulan Maret yang lalu,” katanya dalam konferensi yang diikuti secara daring di Jakarta Senin (24/3).
Abdul menjabarkan bahwa berdasarkan hasil prakiraan cuaca yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika diketahui Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya diprediksi akan dilanda hujan dengan intensitas tinggi dimulai pada 23-30 Maret. Sementara itu, pada 25 Maret, cuaca serupa diperkirakan terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Anda mungkin tertarik:
Kemudian di Jawa Barat dan Jawa Timur diprakirakan mengalami hujan lebat pada 26 Maret, diikuti oleh Sumatera Barat pada 27 Maret. Bahkan, pada 26 Maret, diprakirakan terjadi hujan ekstrem yang berpotensi menimbulkan angin kencang serta puting beliung yang dapat merusak bangunan.
146,48 Juta Orang
Adapun diketahui data Kementerian Perhubungan memprakirakan jumlah pemudik Lebaran 2025 ada sebanyak 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada H-3 Lebaran Idul Fitri atau tanggal 27-28 Maret 2025.
Terpisah, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto memastikan penyeberangan untuk arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, tetap normal, usai perbaikan Dermaga 6 yang sebelumnya mengalami kerusakan.
Suyudi menyampaikan bahwa pihaknya bersama jajaran telah melakukan pengecekan di Pelabuhan Merak, mencakup Dermaga 1 hingga 7. “Kami telah melaksanakan pengecekan di Pelabuhan Merak, mencakup Dermaga 1 hingga 7. Saat ini, situasi penyeberangan berjalan lancar dan arus kendaraan masih dalam kondisi normal,” ujar Suyudi di Kota Serang, Senin.
Operasi Ketupat Maung 2025 akan berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April dan diterapkan di tiga pelabuhan utama di wilayah Banten, yaitu Pelabuhan Merak, Pelabuhan BBJ, dan Pelabuhan Ciwandan Cilegon.
Kapolda Banten menjelaskan bahwa telah ditetapkan skema pembagian arus kendaraan untuk memperlancar lalu lintas di pelabuhan. Pihaknya menetapkan skema pembagian arus kendaraan untuk mengoptimalkan kelancaran lalu lintas di pelabuhan yakni ASDP Merak akan digunakan untuk kendaraan roda empat seperti mobil pribadi, pikap, bus kecil maupun besar, serta truk tangki sedang.
Sementara itu, Pelindo II Ciwandan akan melayani truk Golongan VI.B/VII dan sepeda motor. Adapun BBJ Bojonegara akan diperuntukkan bagi truk Golongan VIII, truk pengangkut sembako, serta truk Golongan IX. Ant/S-2