![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
BMKG Sebut Cuaca Panas di Aceh Bisa Sebabkan Karhutla
Petugas BPBD berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Hingga Kamis (13/2) luas lahan yang terbakar saat ini sudah mencapai 7,5 Hektare.
Foto: AntaraMeulaboh - Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) menyebutkan tingginya suhu udara di wilayah pantai barat selatan Aceh mencapai 30 hingga 31 derajat celcius, masih dapat berpeluang dan berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah tersebut.
“Jika melihat pemantauan citra satelit, suhu panas seperti ini masih bisa menyebabkan Karhutla, khususnya di daerah rawan terjadinya kebakaran lahan,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Rijal Sains Fikri, Kamis, (13/2).
Ia menyebutkan, masih panasnya suhu udara di wilayah pantai barat selatan Aceh disebabkan karena masih minim nya pertumbuhan awan di wilayah daratan dan pegunungan.
Berdasarkan pemantauan satelit, minim nya pertumbuhan udara di wilayah laut juga menyebabkan panasnya suhu udara, dengan kelembapan yang tinggi.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada petani atau pekebun agar dapat mematuhi imbauan yang diterbitkan oleh pihak berwenang dalam hal ini BPBD, agar tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya Karhutla.
BMKG juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, agar dapat menggunakan krim anti sinar matahari, dan mengenakan pakaian yang nyaman agar terhindar dari panasnya terik matahari.
“Masyarakat juga diimbau lebih banyak mengkonsumsi air putih, jika banyak beraktivitas di luar rumah,” kata Rijal.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat menyebutkan sebanyak 22 titik lokasi di daerah itu masih tercatat rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Ada 22 titik rawan Karhutla di Aceh Barat, tersebar di 10 kecamatan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Teuku Ronal kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu (5/2) pekan lalu.
Adapun sebaran kecamatan yang saat ini masih rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, diantaranya Kecamatan Woyla Timur, Kecamatan Woyla Barat, Kecamayan Woyla, Kecamatan Arongan Lambalek, Kecamatan Bubon.
Kemudian Kecamatan Pante Ceureumen, Kecamatan Kaway XVI, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Johan Pahlawan, serta Kecamatan Samatiga.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 3 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 4 Kemenperin Minta Aparat Beri Kepastian Hukum Investasi di Indonesia
- 5 Inflasi Rendah Belum Tentu Hasilkan Pertumbuhan Berkualitas
Berita Terkini
-
Proyek Infrastruktur Diarahkan Tekan Inefisiensi Investasi
-
Daerah Harus Putar Otak, Pemda Perlu Kreatif Gali Potensi Pendapatan di Tengah Efisiensi Anggaran
-
Kemitraan Strategis, Swasta dan Pemerintah Berpadu untuk Keberhasilan Program MBG
-
Perkuat SDM Industri, Kemenperin Kirim Mahasiswa Magang ke Jepang
-
BTN Salurkan 15 Persen KPR Untuk Debitur Pekerja Non Formal Pada Akad Masal