Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Kekerdilan

BKKBN Sebut "Food Bank" Solusi untuk Atasi "Stunting"

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, usai membuka ­Rakernas BPP AKU, di Jakarta, Jumat (9/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Hasto meminta agar pengukuran berat badan dan tinggi badan yang dilakukan oleh bidan maupun tenaga kesehatan dapat dilakukan dengan benar dan sesuai tata laksana yang berlaku. Sebab data-data itu akan disusun menjadi Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.

Apabila pengukuran tidak dilakukan dengan benar dan terjadi kesalahan pengukuran, maka tidak akan menutup kemungkinan tenaga kesehatan dapat salah mendiagnosa seorang anak yang sehat, masuk dalam kategori mengalami kekerdilan atau stunting.

Sebab dalam salah satu kasus, kata Hasto, salah pengukuran disebabkan oleh kaki anak bergerak-gerak pada saat pengukuran. Padahal untuk mengukur tinggi anak, badan harus lurus.

Hasto berharap semua posyandu mau bekerja sama mengukur tumbuh kembang anak secara cermat. Ia juga mengajak keluarga yang memiliki anak balita dan baduta datang ke posyandu untuk melakukan pengukuran.

"Apabila yang datang lebih dari 80 persen. Kualitas data yang diperoleh akan semakin bagus," kata Hasto.
Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Mawardi Yahya menambahkan sumber daya manusia yang berkualitas harus dengan serius disiapkan untuk menghadapi persaingan di masa depan, sebab sumber daya alam akan habis.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top