![Bisnis Properti Jabodetabek Masih Cerah](https://koran-jakarta.com/images/article/bisnis-properti-jabodetabek-masih-cerah-220622234143.jpg)
Bisnis Properti Jabodetabek Masih Cerah
![Bisnis Properti Jabodetabek Masih Cerah](https://koran-jakarta.com/images/article/bisnis-properti-jabodetabek-masih-cerah-220622234143.jpg)
Suasana hunian di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Sementara itu, Ketua Apindo Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi, Sanny Iskandar memproyeksi pasar properti kawasan penyangga Jakarta masih akan terus meningkat, walaupun ada pemindahan IKN. Properti di daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi masih akan berkembang. Sebab telah menjadi kawasan penyangga ibu kota sebelumnya. Terlebih dengan dukungan ketersediaan sarana dan prasarana infrastruktur yang lengkap.
Lahan-lahan bekas kantor pemerintahan yang pindah ke IKN baru juga dinilai bisa difungsikan untuk jadi kawasan-kawasan komersial (central business district/CBD). "Kita tidak perlu merasa khawatir karena kebutuhannya berbeda. Jakarta dan area penyangga lainnya tetap jadi area komersial, bisnis, dan pariwisata yang akan terus berkembang," kata Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) itu.
Hunian Hijau
Sementara itu, tren ren permintaan masyarakat terhadap hunian hijau atau ramah lingkungan di Jabodetabek, termasuk rumah susun atau apartemen, terus meningkat pascapandemi. Hunian hijau telah menjadi daya tarik tersendiri. Hakikatnya sarana untuk mengekspresikan diri dan mengeksplorasi berbagai aktivitas baik di dalam maupun luar ruang, terutama di masa transisi pandemi menuju endemi saat ini, amat dibutuhkan.
"Saat ini, memilih hunian ideal merupakan salah satu aspek penting untuk menciptakan kualitas hidup. Utamanya berinvestasi hunian perlu melihat aksesibilitas terhadap lingkungan hidup serta konektivitas yang ditawarkan baik dari sisi fasilitas sekitar maupun kehidupan sosial," ujar Marketing Manager The MAJ ResidencesCibubur,Asnedi.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya