Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengendalian Inflasi I Inflasi di Negara Ekonomi Maju Tetap Tinggi

BIS Serukan Bank Sentral Lanjutkan Kenaikan Suku Bunga

Foto : FABRICE COFFRINI/AFP

EKONOMI GLOBAL PADA TITIK KRITIS I Kantor Pusat Bank for International Settlements (BIS) di Basel, Swiss. BIS menyatakan ekonomi global berada pada titik kritis, karena itu BIS menyerukan bank-bank sentral melanjutkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kemarin, Presiden ingatkan soal harga ayam, itu kan sebenarnya ada kekhawatiran mendalam mengenai tingkat inflasi kita. BI sebagai pemimpin Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID semestinya bergerak cepat dan juga kebijakan suku bunga perlu mengikuti kenyataan inflasi di lapangan dengan lebih antisipatif, bukan menunggu," papar Aditya.

Beberapa instrumen pengendalian inflasi, menurut Aditya, perlu dioptimalkan oleh otoritas moneter selain kenaikan suku bunga yakni terkait cadangan wajib bank-bank dan memastikan devisa hasil ekspor dikembalikan ke dalam negeri.

Bank sentral juga harus memastikan sektor keuangan tetap terjaga, demikian juga sektor jasa keuangan seperti perbankan dan lembaga keuangan lainnya harus diperkuat.

"Situasi dunia yang menantang yang butuh kebijakan antisipatif bukan menunggu. Inflasi yang tidak terkendali akan sangat berbahaya bagi ekonomi nasional. Rupiah yang tiba-tiba anjlok akan membahayakan ekonomi karena impor dan utang Indonesia yang tinggi," pungkas Aditya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top