Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengendalian Inflasi I Inflasi di Negara Ekonomi Maju Tetap Tinggi

BIS Serukan Bank Sentral Lanjutkan Kenaikan Suku Bunga

Foto : FABRICE COFFRINI/AFP

EKONOMI GLOBAL PADA TITIK KRITIS I Kantor Pusat Bank for International Settlements (BIS) di Basel, Swiss. BIS menyatakan ekonomi global berada pada titik kritis, karena itu BIS menyerukan bank-bank sentral melanjutkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Waktu untuk secara obsesif mengejar pertumbuhan jangka pendek sudah lewat. Kebijakan moneter sekarang harus memulihkan stabilitas harga. Kebijakan fiskal harus berkonsolidasi," tambah Carstens.

Sementara itu, Kepala Unit Moneter dan Ekonomi BIS, Claudio Borio, mengatakan ada risiko "psikologi inflasi" yang terjadi sekarang ini, meskipun kenaikan suku bunga yang lebih besar dari perkiraan di Inggris dan Norwegia, pekan lalu, menunjukkan bahwa bank sentral mendorong untuk menyelesaikan pekerjaan, terutama dalam hal mengatasi masalah.

Tantangan mereka dinilai unik menurut standar pasca-Perang Dunia Kedua. Ini adalah pertama kalinya, di sebagian besar dunia, lonjakan inflasi terjadi bersamaan dengan kerentanan keuangan yang meluas.

Semakin lama inflasi tetap tinggi, pengetatan kebijakan yang diperlukan semakin kuat dan berkepanjangan, kata laporan BIS, memperingatkan bahwa kemungkinan masalah lebih lanjut di sektor perbankan sekarang.

Jika suku bunga mencapai tingkat pertengahan 1990-an, keseluruhan beban jasa utang untuk negara-negara ekonomi teratas akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah. "Saya pikir bank sentral akan mengendalikan inflasi. Itu adalah tugas mereka - memulihkan stabilitas harga," kata Borio kepada Reuters seperti dikutip Antara. Hal yang menjadi pertanyaan adalah berapa biayanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top