Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Timur Tengah

Bir Tawil, Tanah Tak Bertuan di Perbatasan Mesir dan Sudan

Foto : afp/ ASHRAF SHAZLY
A   A   A   Pengaturan Font

Perbatasan kedua akan tetap berlaku untuk sementara waktu. Baru ketika Sudan mencapai kemerdekaannya pada abad berikutnya, masalah muncul. Kemerdekaan Sudan pada tahun 1956 membawa masalah perbatasan kembali menghangat. Mesir baru mengakui perbatasan tahun 1899, sedangkan pemerintah Sudan yang baru dibentuk memilih perbatasan yang digambar ulang tahun 1902.

Bagi Mesir dan Sudan, Segitiga Hala'ib dengan luas 20.580 kilometer persegi jauh lebih berharga karena merupakan sumber daya yang berharga berupa akses ke Laut Merah dan memiliki populasi yang tetap. Sebaliknya, Bir Tawil yang merupakan tanah gurun yang tandus sebagian besar kosong.

Menjadi jelas bahwa jika salah satu mengklaim Bir Tawil, mereka akan kehilangan klaim mereka di Segitiga Hala'ib. Oleh karena itu, Bir Tawil menjadi terra nullius karena tidak diklaim oleh kedua negara tersebut karena memiliki konsekuensi.

Kebuntuan muncul di abad ke-21 karena tidak ada pihak yang mampu sepenuhnya menegaskan klaimnya. Oleh karena itu, Bir Tawil tetap menjadi salah satu tempat yang dapat dihuni di dunia yang tidak diklaim oleh negara manapun yang diakui.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top