Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Timur Tengah

Bir Tawil, Tanah Tak Bertuan di Perbatasan Mesir dan Sudan

Foto : afp/ ASHRAF SHAZLY
A   A   A   Pengaturan Font

Diklaim Petualang

Dalam kekosongan ini sejumlah petualang mencoba membuat sejarah mereka sendiri dan berupaya untuk mengeksploitasi wilayah yang tidak diklaim. Yang paling terkenal adalah warga Amerika bernama Jeremiah Heaton, yang melakukan perjalanan ke Bir Tawil pada tahun 2014.

Heaton menancapkan benderanya sendiri di wilayah tersebut, mengklaim wilayah tersebut sebagai miliknya, dan menamainya Kerajaan Sudan Utara. Namun klaim Heaton dengan cepat dibatalkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan benderanya dicabut. Akan tetapi hal itu tidak menghentikan orang lain untuk mencoba melakukan langkah yang sama yang pernah dilakukan Heaton.

Warga Russia bernama Dmitry Zhikharev dan Mikhail Ronkainen pun pernah mengibarkan bendera mereka sendiri di wilayah tersebut. Bahkan seorang pengusaha India bernama Suyash Dixit pernah menancapkan benderanya sendiri beberapa tahun kemudian. Seperti upaya Heaton, upaya ini dengan cepat dibatalkan, tetapi masalah Bir Tawil masih menghadirkan tantangan menarik bagi para sarjana hukum dan organisasi internasional.

Karena tidak ada negara tetangga yang mengklaimnya dan karena tak ada kehidupan yang menetap dapat bertahan, maka Bir Tawil dan Segitiga Hala'ib tampaknya menjadi masalah tanpa solusi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top