BI Jangan Anak Emaskan Perbankan, tetapi Korbankan Ekonomi Nasional
PEMBERITAHUAN PENUTUPAN SILICON VALLEY BANK I Seorang pelanggan (kiri) membaca pemberitahuan tentang penutupan Silicon Valley Bank (SVB) di kantor pusat bank di Santa Clara, California, AS, Sabtu (10/3).
Sistem keuangan yang lumpuh, jelas Rahma, akan membuat resesi semakin parah, sementara resesi yang semakin dalam membuat sistem keuangan semakin buruk. Rahma pun berharap apa yang terjadi di AS jangan sampai menjalar ke Indonesia.
Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan setelah Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, memberi sinyal melanjutkan kenaikan tingkat suku FFR maka tentu akan berdampak pada perekonomian Indonesia, karena kenaikan bunga the Fed biasanya diikuti negara-negara lain.
Pada 2022 lalu, the Fed sudah naik 450 basis poin atau 4,5 persen, akibat inflasi global, sehingga ekonomi dunia akan melambat. Jika BI tidak mengikuti kenaikan suku bunga the Fed, rupiah akan terus tergerus nilainya terhadap dollar AS.
"Rupiah semakin terdepresiasi karena ada capital flight (aliran modal keluar) mengikuti negara yang memberikan tingkat suku bunga lebih tinggi. Permintaan dollar AS pun akan meningkat sehingga rupiah pun akan makin tertekan," papar Ester.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya