Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Moneter I Rupiah Sudah Merosot 8% Tahun Ini ke Posisi 15.500/Dollar AS

BI Diminta Jaga Rupiah supaya Tidak Terdepresiasi Lebih Dalam

Foto : ISTIMEWA

DESTRY DAMAYANTI Deputi Gubernur Senior BI - Kita waspada karena gejolak, volatilitas, ataupun tekanan yang terjadi di ekonomi global setidaknya akan masuk mempengaruhi ekonomi Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Pengendalian inflasi itu juga untuk mengimbangi pengendalian inflasi yang dilakukan AS. "Jika Indonesia berhasil mengendalikan inflasi lebih baik dari AS maka rupiah akan stabil," kata Suhartoko.

Dari otoritas moneter, hal yang paling penting adalah menahan capital outflow atau pelarian modal. Langkah BI menaikkan suku bunga acuan jangka pendek baru-baru ini dinilai tepat.

"Apa yang dilakukan BI ini agar dapat ditransmisikan ke suku bunga surat berharga domestik agar tetap menarik di mata investor. Namun, hal ini juga harus dibarengi pengelolaan ekspektasi yang bersifat forward, bahwa apa yang dilakukan BI saat ini dipercaya akan mengendalikan inflasi dan nilai tukar rupiah," jelas Suhartoko.

Hal lain yang harus dilakukan terutama oleh pemerintah yaitu menjaga momentum kenaikan ekspor terutama produk-produk yang dibutuhkan di Eropa seperti energi dan bahan pangan.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, pada peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan, di Jakarta, Jumat (21/10), mengatakan Indonesia tetap harus waspada, namun optimistis dalam menghadapi gejolak ekonomi global ke depannya. "Kita waspada karena gejolak, volatilitas, ataupun tekanan yang terjadi di ekonomi global setidaknya akan masuk mempengaruhi ekonomi Indonesia," ungkap Destry.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top