![BI Diminta Fokus Kendalikan Inflasi dan Sesuaikan Suku Bunga](https://koran-jakarta.com/images/article/bi-diminta-fokus-kendalikan-inflasi-dan-sesuaikan-suku-bunga-230610010150.jpg)
BI Diminta Fokus Kendalikan Inflasi dan Sesuaikan Suku Bunga
![BI Diminta Fokus Kendalikan Inflasi dan Sesuaikan Suku Bunga](https://koran-jakarta.com/images/article/bi-diminta-fokus-kendalikan-inflasi-dan-sesuaikan-suku-bunga-230610010150.jpg)
BHIMA YUDISTHIRA Direktur Eksekutif Celios - Kebijakan burden sharing atau berbagi beban dengan pemerintah saat pandemi Covid-19 jelas memicu inflasi karena uang beredar bertambah.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudisthira, mengatakan inflasi Indonesia masih tergolong tinggi jika dilihat tren 10 tahun ke belakang.
"Jadi, BI harus punya concern soal cara mengendalikan inflasi tentu dari sisi moneter adalah dengan pengendalian uang beredar," kata Bhima.
Kebijakan burden sharing atau berbagi beban dengan pemerintah saat pandemi Covid-19 jelas memicu inflasi karena uang beredar bertambah.
Selain itu, BI juga perlu berupaya mengefektifkan intermediasi perbankan di tengah dampak naiknya suku bunga sejak tahun lalu. Bank, likuiditas melimpah, tetapi undisbursed loan-nya atau kredit yang belum tersalur cukup tinggi. Akibatnya, intermediasi tidak optimal, pertumbuhan kredit masih rendah dan bank dikhawatirkan makin senang menyimpan dana di surat utang pemerintah dengan yield 6-7 persen per tahun.
"Kalau model kebijakan moneter ini dilanjutkan, bisa berisiko memperlambat pemulihan ekonomi," kata Bhima.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya