Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter I Terlalu Dini Menyimpulkan the Fed Selesai Menaikkan Suku Bunga

BI Diminta Antisipasi Sinyal Kenaikan Suku Bunga Global

Foto : Sumber: Federal Reserve - AFP
A   A   A   Pengaturan Font

"Capital Outflow"

Menanggapi pernyataan itu, pakar ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B Suhartoko, mengatakan the Fed saat ini berada pada posisi dilematis. Di satu sisi secara agresif menaikkan suku acuan Fed Fund Rate (FFR) untuk mengendalikan inflasi, namun di sisi lain kenaikan itu berdampak negatif terhadap pemulihan sektor keuangan karena mahalnya dana talangan untuk menyelamatkan bank-bank bermasalah.

Sebab itu, dia memperkirakan kenaikan suku bunga FFR dalam waktu dekat tidak terlalu besar, maksimal 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen. Namun, sepanjang tahun ini diperkirakan akan naik dua sampai tiga kali. Hal itu mengacu target inflasi AS sebesar 2 persen, sedangkan sampai dengan awal Mei, inflasi di AS masih di sekitar 5 persen. "Reaksi BI diperkirakan menunggu berapa besar kenaikan suku bunga the Fed dan frekuensi perubahan suku bunganya," kata Suhartoko.

Jika kenaikan suku bunga the Fed naik sekitar 50 basis poin atau 0,5 persen, kemungkinan BI merespons dengan menaikkan suku bunga acuan jangka pendek akan lebih besar. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kenaikan bunga FFR berdampak terhadap capital outflow atau pelarian modal keluar dari portofolio cukup signifikan.

Diminta pada kesempatan berbeda, pengamat ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Aloysius Gunadi Brata, mengatakan sinyal dari pejabat the Fed itu harus diantisipasi implikasi bagi Indonesia. Apalagi, Bank Sentral Eropa (ECB) pun telah menyusul langkah the Fed, walaupun tidak agresif. Implikasi yang perlu diantisipasi adalah suplai kredit global akan berkurang, sehingga cost of fund naik dan itu bisa terjadi di Indonesia, jika Bank Indonesia akhirnya memutuskan menaikkan suku bunga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top