The Fed Memberi Sinyal Suku Bunga akan Tetap Lebih Tinggi untuk Jangka Waktu yang Lama
Ketua Federal Reserve, Jay Powell, mengatakan 'kurangnya kemajuan lebih lanjut' menuju sasaran inflasi 2 persen.
WASHINGTON - Federal Reserve baru-baru ini memberi isyarat bahwa biaya kredit di Amerika Serikat kemungkinan akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, karena bank tersebut bergulat dengan inflasi yang terus berlanjut di negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut.
Komite Pasar Terbuka Federal mengatakan, setelah pertemuannya pada hari Rabu (1/5) bahwa ada "kurangnya kemajuan lebih lanjut" menuju sasaran inflasi 2 persen dalam beberapa bulan terakhir, kalimat baru yang menyiratkan penurunan suku bunga akan ditunda hingga paruh kedua tahun ini pada pukul yang paling awal.
"Kemungkinan akan memakan waktu lebih lama bagi kita untuk mendapatkan keyakinan bahwa kita berada pada jalur yang berkelanjutan untuk menurunkan inflasi sebesar 2 persen," kata Ketua Fed, m Jay Powell dalam konferensi pers setelah pengumuman tersebut.
"Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan."
Dikutip dari Financial Times, namun The Fed juga mengindikasikan bahwa mereka belum mempertimbangkan kenaikan suku bunga baru untuk melawan kenaikan inflasi baru-baru ini, dengan mengatakan bahwa risiko untuk memenuhi tujuan bersama yaitu menciptakan lapangan kerja penuh dan meredanya tekanan harga telah "bergerak menuju keseimbangan yang lebih baik selama setahun terakhir".
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya