Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Krisis I Sejumlah Bank di Tiongkok Terbebani Kredit Bermasalah

BI dan OJK Mesti Buat Rencana tentang Kondisi Bank Nasional

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Ferry mengusulkan agar pemerintah menerbitkan obligasi atau surat utang negara untuk menyelamatkan perbank­an. “Obligasi itu bisa dijual atau direpo ke BI manakala dibutuhkan untuk men­jaga likuiditas dan solvency bank-bank. Ini harus segera dilakukan sebelum ber­kembang menjadi ketidakpercayaan atas sektor perbankan nasional,” jelasnya.

Ferry mengatakan pemerintah, BI, dan OJK mesti bisa belajar dari Tiongkok yang sekarang menghadapi peningkat­an kredit macet. Ini terjadi karena peme­rintah Tiongkok meminta para pemberi pinjaman untuk mendorong ekonomi dan mendukung perusahaan yang ter­kena dampak pandemi virus Covid-19. Akibatnya, kini tingkat permodalan be­berapa bank di Tiongkok berada di ba­wah ambang batas akibat lonjakan kre­dit macet.

Kualitas Aset Turun

Menurut lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings, rasio kredit bermasalah di bank-bank Tiongkok diper­kirakan akan naik menjadi sekitar 3,5 per­sen, dari 1,5 persen pada Juni tahun lalu. Skenario seperti itu akan mendorong ra­sio ekuitas-1 tingkat umum di Bank China Minsheng, Bank Hua Xia, dan Bank China Guangfa di bawah persyaratan peraturan minimum 7,5 persen dan sejumlah bank menengah lain juga diperkirakan akan mendekati ambang itu.

“Pada akhirnya bank-bank mene­ngah dan kecil yang akan mengalami pukulan terbesar pada kualitas aset mereka,” kata kepala bank-bank utama Tiongkok di Fitch, Grace Wu, seperti di­kutip Financial Times edisi Senin (30/3).
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S, Djati Waluyo

Komentar

Komentar
()

Top