![BI dan OJK Mesti Buat Rencana tentang Kondisi Bank Nasional](https://koran-jakarta.com/images/article/phppi_e5__resized.jpg)
BI dan OJK Mesti Buat Rencana tentang Kondisi Bank Nasional
![BI dan OJK Mesti Buat Rencana tentang Kondisi Bank Nasional](https://koran-jakarta.com/images/article/phppi_e5__resized.jpg)
Pengamat perbankan, Doddy AriefiÂanto, mengatakan pemerintah dan otoÂritas moneter sudah tidak bisa mengelak dari dampak Covid-19 yang telah mengÂgerogoti aktivitas bisnis dan membuat turun perekonomian nasional dalam satu bulan terakhir.
“Dari berbagai jenis bisnis, seperti hotel, bioskop, manufaktur sudah muÂlai mengalami dampak dari Covid-19. Hal ini terlihat dari anjloknya indikator bisnis, seperti anjloknya revenue (penÂdapatan) dan anjloknya profit (keunÂtungan),†ujar Doddy saat dihubungi, Senin (30/3).
Menurut Doddy, anjloknya kinerÂja pebisnis terdampak Covid-19 akan membuat kualitas kredit mengalami penurunan. “Apalagi bank sudah diberiÂkan arahan oleh OJK bahwa sepanjang masih bisa untuk kredit sektor tertentu, kredit terdampak Covid-19 masih tetap dikategorikan lancar meskipun yang diÂbayar hanya cicilan bunga saja dan berÂlaku hingga setahun. Jadi, realistisnya kita pikir ada lonjakan kredit macet di tahun ini,†ujarnya.
Sementara itu, ekonom Ferry LatuhiÂhin mengatakan seharusnya pemerinÂtah mengacu pada kondisi perbankan nasional dan jangan terburu-buru meÂngeluarkan kebijakan relaksasi kredit.
“Kebijakan ini sangat buruk sekali dampaknya untuk ekonomi dan stabiliÂtas sektor perbankan kita. Harusnya diÂpikirkan dulu dengan matang,†katanya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya