BI dalam Tekanan Menaikkan Suku Bunga
Bank Indonesia (BI)
Beberapa pejabat telah menyampaikan argumennya dalam pidato publik tentang bagaimana the Fed harus menghadapi tugas sulit menentukan arah suku bunga. Masing-masing ada konsekuensi jika terlalu cepat menurunkan atau menahannya terlalu lama.
Jika the Fed memangkas suku bunga sebelum waktunya, mereka berisiko kehilangan kendali terhadap inflasi yang belum kembali ke target 2 persen. Di sisi lain, jika the Fed menunggu terlalu lama untuk melakukan pemotongan, suku bunga yang tinggi dapat memberikan dampak buruk bagi perekonomian AS dan berpotensi memicu resesi.
"Masyarakat AS yang terbebani oleh tingginya biaya pinjaman untuk pinjaman mobil, hipotek, dan kartu kredit tidak akan berharap banyak pada tahun ini," sebut pemberitaan tersebut.
Kurang Menggembirakan
Pengamat ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y Sri Susilo, yang diminta tanggapannya mengenai pernyataan pejabat the Fed itu untuk menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR), menjadi berita yang kurang menggembirakan bagi Indonesia. Pasalnya, saat ini saja rupiah terus tertekan hingga pada pekan ini sudah mencapai level terlemah dalam lima bulan terakhir.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya