![Bersatu Lindungi Korban Pelecehan Seksual](https://koran-jakarta.com/images/article/phpplxagx_resized.jpg)
Bersatu Lindungi Korban Pelecehan Seksual
![Bersatu Lindungi Korban Pelecehan Seksual](https://koran-jakarta.com/images/article/phpplxagx_resized.jpg)
Gerakan yang membuat platform sebagai ruang bercerita mengatakan berbagai lembaga seperti Komnas Perempuan, LBH Apik maupun komunitas yang berkonsentrasi pada pelecehan seksual dapat menjadi ruang bercerita para korban. Sementara, perEMPUan, komunitas yang berfokus pada pemberian informasi mengenai pencegahan dan penangan kekerasan seksual mengeluarkan booklet untuk menolong para korban maupun orang-orang disekitarnya.
Booklet tersebut memberikan informasi untuk para korban yang baru mengalami pelecehan supaya segera keluar dari masalah. Informasi yang ditampilkan berupa korban diminta segera meninggalkan tempat kejadian perkara, mencari keramaian, hubungi orang yang terpercaya untuk bercerita. "Dengan bercerita, trauma akan berkurang," ujar Rika Rosvianti, pengurus perEMPUan. Informasi pelecehan seksual akan meluas pada tentang tempat kejadian perkara maupun pelaku.
Mariana Amaruddin, Ketua Sub Komisi Partisipasi Masyarakat, Komnas Perempuan selalu membuka lembaga untuk para korban pelecehan seksual. Mereka bisa bebas bercerita di tempat tersebut. Untuk memancing para korban, biasanya dia akan memberikan segelas air putih pada korban agar lebih tenang.
Setelah tersenyum, korban bisa ngobrol segala hal termasuk anak maupun belanjaan. "Pada dasarnya perempuan akan faight. Dia akan survive kalau didukung," ujar dia. Olin Monteiro, pengurus Jakarta Feminist Discussion Group mengatakan pertolongan para korban melibatkan seluruh lapisan, termasuk pemerintah.
Dia lebih menyoroti pemerintah untuk memasukkan penyadaran pendidikan seksualitas dan HAM (Hak Asasi Manusia) masuk ke pendidikan formal. "Harus masuk ke pendidikan formal. Ini nggak akan selesai dengan gerakan yang dilakukan para aktifis," ujar dia. Karena masalah pelecehan seksual adalah masalah bersama. din/E-6
Komentar
()Muat lainnya