Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (21/5). Pergerakan rupiah dipengaruhi sikap pelaku pasar menanti petunjuk baru kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan investor menunggu berbagai pernyataan dari pejabat bank sentral AS atau the Fed untuk melihat arah kebijakan the Fed pasca rilis inflasi. Josua memproyeksikan kura rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (21/5), bergerak melemah terbatas di kisaran 15.950-16.050 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Senin (20/5) ditutup melemah 23 poin atau 0,14 persen dari akhir pekan lalu menjadi 15.978 rupiah per dollar AS. Pelemahan itu di tengah defisit transaksi berjalan Indonesia.

"Pelemahan rupiah hari ini lebih dipengaruhi oleh data neraca pembayaran Indonesia triwulan I-2024 yang mengalami defisit terutama defisit pada neraca berjalan yang lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, kemarin.

Pada triwulan I-2024, transaksi berjalan mencatat defisit 2,2 miliar dollar AS atau 0,6 persen dari produk domestik bruto (PDB), lebih tinggi dibandingkan dengan defisit 1,1 miliar dollar AS atau 0,3 persen dari PDB pada triwulan IV-2023.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top