Berpotensi Melemah Lanjutan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah lanjutan jelang akhir pekan ini. Arah pergerakan rupiah menantikan data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) pada kuartal I yang dirilis Kamis (25/4) malam.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong melihat data PDB AS akan menjadi katalis pergerakan rupiah. Dia menyebutkan pasar berekspektasi PDB AS naik 2,5 persen pada kuartal I.

Lukman menilai apabila hasilnya lebih baik atau sesuai ekspektasi, maka rupiah masih akan tertekan. Dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (26/4), bergerak di kisaran 16.150-16.300 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Kamis (25/4), ditutup melemah 33 poin atau 0,20 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.188 rupiah per dollar AS. Pelemahan seiring pasar menantikan rilis inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat (AS).

"Data produk domestik bruto triwulan I-2024 AS akan rilis malam nanti waktu Indonesia dan data PCE AS rilis Jumat waktu AS," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Kamis (25/4).
Halaman Selanjutnya....