Berpotensi Berbalik Arah
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan melemah, hari ini (5/2), berbalik arah dari penguatan pada perdagangan akhir pekan lalu. Sentimen membaiknya data pekerjaan di Amerika Serikat (AS) bakal berlanjut sehingga menyebabkan dollar AS menguat terhadap mata uang lain, termasuk rupiah.
Kurs dollar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat pekan lalu waktu AS atau Sabtu (3/2) pagi WIB, karena laporan lapangan pekerjaan nonpertanian Amerika lebih baik dari perkiraan. Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja melaporkan, Jumat (2/2), total lapangan pekerjaan nonpertanian AS meningkat sebesar 200.000 pada Januari, mengalahkan konsensus pasar 175.000, dan tingkat pengangguran tidak berubah sebesar 4,1 persen.
"Rata-rata pendapatan per jam naik paling tinggi sejak kenaikan 2,9 persen pada Juni 2009, namun telah sangat mudah berubah dalam 12 bulan terakhir, yang belum mungkin menentukan pola tekanan upah," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial, dalam catatannya. Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (3/2) sore, menguat 10 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.414 rupiah per dollar AS.
Ant/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris
- Presiden Prabowo Terbitkan Perpres 202/2024 tentang Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional